JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menghadirkan diskon tarif tol sebesar 20% pada 8 ruas strategis. Kebijakan ini berlaku mulai Senin, 22 Desember 2025, dan ditujukan untuk memudahkan mobilitas masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Direktur Utama PT Jasa Marga, Rivan A Purwantono, menyampaikan bahwa diskon ini menjadi wujud komitmen perusahaan dalam meringankan biaya perjalanan masyarakat. Stimulus ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan berkendara di momen libur panjang akhir tahun.
Selain mengurangi beban biaya, Jasa Marga menargetkan kebijakan ini membantu kelancaran distribusi dan mobilitas masyarakat. Hal ini sekaligus diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui aktivitas perjalanan yang lebih efisien.
“Kebijakan ini diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan pada puncak arus. Selain itu, stimulus ini memberikan manfaat ekonomi bagi pengguna jalan yang melakukan perjalanan jauh selama libur Nataru,” ujar Rivan.
Ruas Tol dan Periode Diskon
Diskon tarif tol 20% berlaku pada beberapa ruas strategis di Trans Jawa dan Trans Sumatera. Periode penerapannya adalah tanggal 22, 23, dan 31 Desember 2025, sedangkan untuk ruas di Sulawesi berlaku mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Ruas tol yang mendapatkan diskon di antaranya Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Jalan Tol Palimanan-Kanci. Selain itu, Jalan Tol Batang-Semarang dan Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C juga termasuk dalam program diskon Nataru.
Di Pulau Sumatera, diskon diterapkan pada Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) serta Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT). Sementara di Sulawesi, ruas Jalan Tol Manado-Bitung mendapatkan diskon selama 20 hari berturut-turut.
Kebijakan ini berlaku untuk semua golongan kendaraan. Pengguna jalan tol hanya perlu menggunakan kartu tol elektronik untuk mendapatkan potongan tarif pada perjalanan menerus dua arah.
Dampak Sosial dan Ekonomi dari Diskon Tarif Tol
Pemberian diskon tol juga selaras dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG) yang diterapkan Jasa Marga. Fokusnya pada aspek sosial terlihat dari upaya meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan perjalanan masyarakat.
Rivan menjelaskan bahwa stimulus ini tidak hanya menghadirkan pengalaman berkendara lebih menyenangkan. Diskon tol juga menjadi bagian dari kontribusi Jasa Marga dalam mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional selama momentum libur Nataru.
Dengan adanya diskon, masyarakat dapat menghemat biaya perjalanan terutama bagi yang menempuh jarak jauh. Hal ini diyakini dapat meningkatkan jumlah perjalanan yang lebih tertata dan mengurangi kepadatan di jalan tol utama.
Selain aspek ekonomi, kebijakan ini turut mendukung kelancaran arus lalu lintas. Penurunan biaya perjalanan diharapkan mengurangi potensi kemacetan pada puncak arus libur akhir tahun.
Pemberlakuan diskon juga meningkatkan kepuasan pengguna jalan. Masyarakat memperoleh manfaat langsung berupa efisiensi biaya dan waktu tempuh, terutama bagi kendaraan pribadi maupun transportasi angkutan umum.
Imbauan dan Mekanisme Diskon
Jasa Marga mengingatkan masyarakat agar menggunakan kartu tol elektronik selama perjalanan untuk menikmati diskon. Transaksi tunai atau penggunaan metode non-elektronik tidak dapat memperoleh potongan tarif.
Stimulus ini berlaku untuk perjalanan menerus dua arah, sehingga perjalanan searah atau terputus tidak mendapat diskon penuh. Penumpang diimbau mematuhi aturan agar dapat memaksimalkan manfaat potongan tarif ini.
Program ini menjadi salah satu cara Jasa Marga meningkatkan kenyamanan berkendara di libur panjang. Masyarakat juga diminta memanfaatkan momen ini untuk merencanakan perjalanan dengan lebih efisien.
Dengan penerapan diskon, perjalanan masyarakat diharapkan lebih lancar dan biaya transportasi lebih terjangkau. Program ini sekaligus mendukung mobilitas masyarakat dalam kegiatan wisata maupun kunjungan keluarga di akhir tahun.
Dengan hadirnya diskon tarif tol 20% dari Jasa Marga, masyarakat mendapat kesempatan perjalanan yang lebih efisien dan nyaman. Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dan BUMN dalam mendukung mobilitas, keselamatan, dan pertumbuhan ekonomi di masa libur Nataru.